Laman

Tampilkan postingan dengan label Tip dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tip dan Trik. Tampilkan semua postingan

Selasa

Trik dan Tip 4


Beberapa Trik-tips yang dikumpulin dari beberapa situs yang menulis trik dan tips mengendarai motor cross :
  1. Gunakan sepatu yang lebih tinggi, tidak hanya sekedar menutupi mata kaki, tapi kalau bisa sedekat mungkin mulut sepatu ke lutut, makin baik. Karena pasir mudah sekali memasuki sepatu dan kalau sudah didalam sangat tidak nyaman, apa lagi pasir dengan butiran yang lebih besar.
  2. Kalau anda bisa memilih track, pilihlah track pasir yang basah dan terlihat padat.
  3. Kalau anda bisa memilih motor, pilihlah motor dengan tenaga dan torsi yang besar, karena diatas pasir, anda memang benar-benar membutuhkan tenaga. Kecuali anda adalah seorang rider bertubuh kecil dan ringan, so, mesin dengan cc kecil pun cukup.
  4. Kalau anda mengetahui bahwa sebagian besar medan adalah pasir, turunkan tekanan ban anda sampai 10 atau 12 psi, yang penting anda tidak menabrak benda-benda keras diatas pasir, seperti batu, kayu atau akar-akaran karena bisa membuat velg anda bengkok. Ban yang sedikit “kempes” memiliki traksi yang sangat baik diatas pasir.
  5. Kalau perjalanan anda melintasi gurun yang panjang, persiapkan bensin ekstra. Perjalanan diatas pasir membutuhkan tenaga extra karena akan banyak nge gas terus dan jelas akan cepat menguras bahan bakar.
  6. Ketika bergerak diatas pasir, berdiri diatas foot step dan coba pindahkan berat kebelakang, usahakan ban depan menekan permukaan pasir dengan ringan dan konsentrasikan berat pada roda belakang. Kalau roda depan terlalu menekan permukaan pasir, bakalan nyungsep, dan tergantung pada kecepatan, anda bisa saja terlempar melewati stang saat nyungsep.
  7. Berat yang terkonsentrasikan kebelakang akan meringankan roda depan untuk lebih bebas mencari arah dan lebih ringan bagi stang untuk diputar-putar.
  8. Gas terus dan terus. Secara naluriah, kita akan mengurangi gas saat terasa roda depan seperti berubah arah (karena dinamika pasir yang bergeser saat dilalui), hal ini justru memperburuk keadaan, segeralah berdiri, tarik stang kebelakang (pindahkan berat kebelakang) dan GAS, roda depan akan terangkat dari pasir dan segera arahkan ke jalur yang anda inginkan, sambil terus di GAS.
  9. Saat anda berdiri diatas foot step, usahakan kedua kaki tetap mengapit body motor, untuk kestabilan.
  10. Jika anda melakukan tikungan tajam diatas pasir, duduklah dan usahakan duduk sebisa mungkin maju kedepan (beberapa tips menyarangkan agar duduk diatas tangki) agar mengurangi berat yang tadinya terkonsentrasi pada roda belakang, miringkan motor dan naikan gas, roda belakang akan memuntahkan pasir, salah satu kaki mungkin diturunkan.
  11. Percaya diri yang tinggi. Tidak usah terlalu khawatir terjatuh karena pada-dasarnya anda akan jatuh diatas pasir yang jelas tidak sekeras aspal. Diatas pasir orang mudah terjatuh, dan syukurlah tuhan maha adil, jatuh diatas pasir tidak lah sefatal jatuh diatas aspal. Walupun demikian, tetap gunakan safety gear yang memadai. Confident !!!
  12. Selalu menggunakan helm yang memiliki penutup mata yang baik.
  13. Sebisa mungkin tidak melakukan pengereman diatas pasir, karena diatas pasir yang agak dalam, cukup mengurangi gas akan dengan cepat mengurangi kecepatan anda. Itu lah dalam tips sebelumnya anda harus aktif menggunakan gas.
  14. Kalaupun anda melakukan pengereman, gunakan kedua rem dengan  rem belakang yang lebih berperan untuk menghetikan motor, karena rem depan akan menyebabkan roda depan tenggelam kedalam pasir dan anda akan nyungsep.
  15. Aturlah agar anda melintasi pasir dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang biasanya, karena kecepatan yang rendah justru menyebabkan roda-roda motor tenggelam kedalam pasir.
  16. Pada saat start, mulailah tingkatkan kecepatan secara gradual, tidak semerta merta tarik gas, karena motor akan “fish tailing” gila-gilaan.
  17. Pasir akan menyiksa motor anda. Butiran-butiran pasir akan menempel pada sendi-sendi motor yang bergerak dan akan meng”amplas” bagian-bagian itu. Karenanya, selesai berkendara, segera bersihkan motor dari pasir. Bersihkan saringan udara dan gunakan pembersih rantai yang baik tanpa menyebabkan pasir menempel pada rantai dan gear.
Ya..segitu dulu yeah... mudah-mudahan bisa berguna dan ada yang mau menambahkan lagi...thaks..

Sabtu

Tips Trabas 3

10 LANGKAH MENYIAPKAN MOTOR SEBELUM OFFROAD
Sebelum offroad , setidaknya ada 10 langkah yang perlu anda cek tentang kesiapan motor , antara lain:
1. Cek bensin. Pastikan tengki bahan bakar tersisi penuh, ini untuk memastikan anda tidak kehabisan bensin di hutan. Seringkali karena isi bensin masih setengah, kita selalu berpikiran, “ah cukup, toh masih separuh”. Padahal di jalur offroad kita sering lupa waktu, main gas terus, tahu-hahu bensin habis!

2.
 Cek air radiator. Untuk motor yang memakai pendingin air, pastikan radiator terisi penuh airnya.

3.
 Cek tekanan angin ban. Tekanan ban yang terlalu keras atau kempes akan membuat tidak nyaman waktu dipakai offroad, juag bisa menyebabkan ban dalam jadi bocor. Cek buku manualnya, berapa tekanan ban yang direkomendasikan oleh pabrikan. Untuk motor enduro luar, biasanya tekanan anginnya adalah 14 – 15 psi.

4.
 Cek rantai. Pastikan rantai motor tidak terlalu kendor dan juga tidak terlalu kencang. Setelah itu lumasi rantai dengan pelumas khusus untuk rantai, jangan pakai oli mesin yang bekas karena akan membuat kotor dan tidak sedap dipandang mata.

5.
 Lepaskan tekanan udara di fork. Untuk motor yang sudah memakai fork (suspensi depan) upside down, pastikan tekanan udaranya dikeluarkan dengan cara membukanya dengan obeng. Posisi lubang untuk melepaskan angin itu berada di atas fork. Hal ini untuk membuat kinerja fork menjadi optimal waktu melibas medan offroad.

6.
 Cek ke mur dan baut. Cek mur dan baut yang ada di rangka, body dan mesin, jangan sampai kendor. Jika ada yang kendor, segera dikencangkan, jangan sampai waktu offroad ada bagian motor anda yang tercecer di hutan gara-gara kendor bautnya.
7. Cek level oli mesin. Pastikan mesin anda terisi dengan oli dengan volume yang direkomendasikan oleh pabrikan. Level oli bisa dilihat di kaca yang biasanya ada di samping kanan mesin. Kalau level berada di bawah garis standar, segera tambah oli dengan spesifikasi yang sama.

8.
 Cek pengereman dan kopling. Cek rem tangan dan kaki apakah sudah bekerja dengan normal dan posisinya sudah pas dengan anda. Jika posisi handle rem kurang pas, segera sesuaikan dengan tangan anda, karena jika tidak pas bisa membuat tidak nyaman waktu offroad. Untuk motor yang pakai kopling manual, cek kekerasan kopling. Tarik 5 sampai 7 kali tuas kopling. Pastikan jari anda nyaman untuk menarik tuas kopling tersebut.

9.
 Bersihkan busa filter udara. Busa filter udara sangatlah penting untuk motor yang dipakai untuk offroad, karena ini akan menyaring uadra yang masuk ke kaburator/injector. Pastikan busa fileter udara selalu dalam kondisi bersih dan sudah dilapisi oli khusus untuk busa filter.

10.
 Hidupkan motor. Langkah terakhir adalah coba hidupkan motor anda. Jika motor bisa hidup dengan mudah, biarkan lansam selama 5 menit. Jika tidak ada masalah tidak ada gejala mesin mbrebet, berarti motor yang siap untuk offroad!

Jika 10 langkah pengecekan itu sudah anda lakukan, kini silahkan anda menikmati akhir pekan anda di medan offroad dengan motor kesayangan! Selamat bersenang-senang!

Sumber : Chella and More

Kamis

TIP Ketika Adventure Melalui bebatuan


Bagi kebanyakan orang jalur berbatu adalah jalur yang paling menyiksa, sehingga seringkali sebisa mungkin dihindari. Namun bagaimana jika jalur berbatu itu adalah satu-satunya jalur yang harus dilalui untuk mencapi lokasi tertentu? Tentunya mau tidak mau kita harus melewatinya. Simak tips dari Destry Abbot, pembalap EnduroCross dan peraih medali emas ISDE, dan pengalaman Brother Granat Trai berikut ini serta di ambil dari berbagai sumber :
Ketika melalui jalur berbatu, posisi badan harus berdiri, jangan pernah duduk manis di jok motor. Dengan posisi berdiri, selain akan mengurangi guncangan yang berakibat energi lebih terkuras, juga akan membuat handling motor lebih enak. Posisi berdiri juga membuat kaki pengendara berfungsi seperti suspensi kedua. Memang awalnya akan capek jika mengendarai motor trail dengan posisi berdiri, namun dengan latihan dan bertambahnya jam terbang, maka hal ini akan menjadi mudah untuk dilakukan.
Kesalahan yang sering dilakukan pengendara adalah pandangan mata selalu ke bawah, melihat spatbor depan. Coba pandangan mata arahkan ke depan, ke arah jalur yang akan dilalui, kira-kira 5 sampai 10 meter kedepan, sehingga otak kita akan segera merespon dan memerintahkan tubuh kita untuk siap-siap melalui jalur berbatu itu.
Di jalur berbatu, apalagi batu-batu lepas, pastikan jari tangan siap sedia di tuas kopling. Ini jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada masalah, misalnya tergelincir atau mau jatuh, anda akan segera bereaksi cepat dengan menekan kopling untuk memindah gigi atau setengah kopling untuk menambah akselerasi. Tarik gas motor dengan lembut, tidak perlu “diblayer-blayer” yang justru akan membuat motor menjadi tidak terkendali dan energi anda akan terkuras. Jangan gunakan gigi rendah di jalur berbatu.
Jika sepanjang jalur itu dipenuhi batu, pilihlah lewat jalur yang ukuran batunya besar, karena batu besar lebih stabil dibanding batu ukuran kecil. Batu-batu kecil lebih rawan lepas dari tanah yang akan membuat ban motor anda menjadi tidak menampak dengan sempurna.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tentang isi atau tekanan angin di ban. Tekanan angin di ban jangan terlalu keras, karena ini akan membuat motor terpantul-pantul dan getaran di tangan akan lebih terasa kuat. Bisa-bisa tangan akan lemas tidak berdaya. Namun tekanan angin juga jangan terlalu lembek, karena kalau terlalu lembek itu akan membuat ban dalam rawan bocor akibat dihajar jalur berbatu. Sering ada kasus setelah melewati jalur berbatu, ban dalam menjadi sobek atau pentil ban copot. Ini semua karena tekanan angin di ban terlalu lembek.
Jika sudah terlatih dan paham tehniknya, melewati jalur berbatu bukanlah menjadi rintangan berarti. Justru akan ada kenikmatan tersendiri jika berhasil melewati jalur berbatu dengan lancar dan hemat energi. Selamat menikmati jalur berbatu!

Rabu

Tip dan Trik Trabas 2

Tentang Lahan dan Ukuran Ban 

Lahan Adventure :
  1.  Lahan rerumputan kering
  2. Lahan rerumputan basah
  3. Lahan Lumpur
  4. Aspal hitam kasar + pasir/kerikil
  5.  Aspal hotmix + pasir/kerikil

Ukuran Udara Ban Adventure : 

Ban Swallow F:2,75/21 - R:400/18 dgn safety standar, sebagai berikut :
  1. Tanah kering > mudah sekali kec. rata2 > 60-80kpj (ban jgn terlalu keras, lebih baik kalo sedikit lembek utk mengurangi daya banting/getar)
  2. Tanah basah > agak ngepot kec. rata2 > 50-70kpi
  3. Tanah lumpur > diperlukan motor dgn kopling yg stabil.. krn bakal sering main paksa kopling buat nambah tenaga kec. rata2 menurut kondisi lumpu.
  4. Pasir kering > mudh kalo track lurus, agak susah nikung krn ban depan biasanya terbenam ke pasir.
  5. Pasir basah > lebih mudah dr pasir kering... lebih mudah dari tanah lumpur.. krn pasir basah lebih padat dari pasir kering.
  6. bebatuan > perlu ketelitian/ketajaman mata... krn antara batu dan batu lainnya perlu prediksi ketat... batu itu sendiri adalah rintangan/halangan... setelah lewati satu batu siap2 buat batu berikutnya... medan ini sangat sulit...dan biasanya diperlukan nyali lebih besar.
  7. sungai > inilah medan yg sangat was-was.. biasanya sungai yg kami lewati rata2 kedalaman 1m dalam kondisi motor hidup dan arus yg sangat deras. artinya selain menjaga mesin tetap hidup... kami jg hrs menjaga agar tdk terseret arus.. (pengalaman : survey bagian sungai yg paling dangkal lalu nyebrang ikuti arus)
  8. rumput kering > sama mudahnya dgn tanah kering.
  9. rumput basah > hampir sama dgn tanah basah, cuman bagi saya lebih mudah tanah basah... karena nyesotnya dapat diprediksi.
  10. Aspal hitam/hotmix berkerikil/pasir > mudah saja yg penting konsentrasi. kendalanya hanya di tikungan saja, nah kurangi kecepatan, lalu posisikan mesin pada powerfull agar jika oleng/nyesot dapat langsung segera diberikan tenaga agar seimbang lagi.

KESIMPULAN :
Inti dari semuanya di atas adalah penguasaan tikungan dalam segala medan dan segala cuaca dalam kecepatan tinggi dengan motor yg sehat.  Jika anda mampu memainkan roda belakang ala "speedway style" maka dijamin anda 100% mampu kuasai segala medan tentunya NYALI adalah no. wahid. karena yg sering terjadi ketika adventure adalah tikungan maut, lubang nyasar, gundukan hantu dan lumpur gila... 

nikung
mudah saja kalo pelan, nah dlm kec. tinggi? tentunya yg berperan disini adalah permainan roda belakang dgn sedikit bantuan rem belakang.  lubang bisa saja di rem kalo pelan tapi dalam kec. tinggi? maka lewatilah lubang dengan jamp atau trobos langung krn motor trail diciptakan untk itu. gundukan adalah sesuatu mimpi indah dalam adventure,and…Jump…jump…. (DONT TRY THIS AT HOME). Dari berbagi sumber.

Senin

Teknik Mengendarai Motor Trail

Salam hangat buat rekan-rekan pecinta offroad roda dua
Teknik-teknik dasar ini juga dipakai oleh para pemula yang hendak terjun keolahraga motokros atau trabasan  dari berbagai sumber saya coba berbagi dengan rekan-rekan untuk melakukan olahraga roda dua ini dengan teknik yang baik dan sebagaimana mestinya.
Dari teknik-teknik dasar ini, nantinya dapat dikembangkan sendiri atau mengikuti pelatihan kembali dalam tingkat yang lebih tinggi.

Adapun materi pelatihan akan dibagi dalam 5 sesi :



1. Pre riding preparation
    a. Kelengkapan pelindung tubuh
    b. Pengenalan olah raga offroad roda dua
2. Bike inspection and warming up
    a. Menyiapkan Sepeda motor
 
    b. Pemanasan tubuh sebelum berkendara
3. Teknik berkendara di berbagai rintangan (teori, demo dan praktek)
 
    a. Posisi tubuh yang baik di atas sepeda motor
    b. Penguasaan kendaraan
    c. Pengenalan jenis lintasan
    d. Teknik melewati tanjakan, turunan serta jalan bergelombang.
    e. Teknik menikung
 
4. Free Fun Riding
5. Evaluasi hasil pelatihan

Kelengkapan pelindung tubuh
Perlengkapan untuk pengendara motokros/dirt rider:
  • Kaus kaki panjang dipakai pada langkah yang pertama , gunanya untuk mengurangi gesekan antara kaki dengan sepatu boot. Selain itu juga untuk menyerap keringat karena dalam sepatu boot yang tinggi udara di dalam cukup panas. Setelah itu langkah berikutnya mengenakan pelindung lutut. Terbuat dari bahan plastik keras dipasang dengan karet yang melingkar di seputar lutut.  Untuk proteksi yang lebih baik lagi ada sebuah alat bernama knee brace. Alat ini memperkuat persendian lutut dengan engsel yang biasanya terbuat dari besi campuran yang ringan sehingga memungkinkan lutut untuk bergerak hanya dua arah yang lurus.
  • Mengenakan celana khusus untuk motokros. Celana ini biasanya terbuat dari kanvas yang memungkinkan udara dapat keluar dan masuk. Memiliki bantalan di sekitar lutut bagian dalam, pinggang dan paha bagian luar. Tahan terhadap gesekan dan sukar untuk terkoyak. Dalam memilih celana balap yang baik perlu diperhatikan tingkat kekuatan dan kenyamanan  pemakaiannya, sebab pabrikan yang bermutu sangat memperhatikan keleluasaan gerak pemakai.
  • Sepatu balap (boot) motokros merupakan kelengkapan penting yang sering diabaikan, hal tersebut terjadi karena harga sepatu khusus ini relatif cukup mahal. Biasanya terbuat dari kulit, tetapi dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sering kita jumpai sepatu balap yang dibuat dari bahan campuran sintetis (plastik, polyurethane). Namun semua itu bertujuan untuk memberi perlindungan dan kenyamanan yang maksimal. Perlu diperhatikan pada pemakai diharuskan mengencangkan semua kunci pengaitnya, supaya tidak mudah lepas. Sepatu ini akan melindungi pengendara dari batu, tanah, benturan dengan sepeda motor serta panas dari pipa saluran sisa pembuangan udara (knalpot).
  • Memakai kaos lengan panjang (jersey) yang memiliki bantalan pada siku tangan. Kaos ini selain melindungi kulit juga dapat menyerap keringat pengendara. Relatif cepat kering dan tidak membatasi kulit tubuh untuk bernafas.  Biasanya untuk melindungi siku pada lengan jersey terdapat busa (pad) pelindung atau pengendara khusus menggunakan pelindung siku (elbow pad) supaya lebih aman.
  • Pengendara motokros akan sering mengalami guncangan dalam berkendara dan guncangan yang cukup keras bisa menyebabkan cedera pada bagian dalam perut. Untuk mengantisipasi hal tersebut para pengendara motokros memakai sabuk yang ukurannya lebar (belt). Biasanya pada bagian belakang terbuat dari bahan yang keras dan bagian depan elastis. Tujuannya untuk memberi perlindungan pada perut juga bagian pinggang serta sebagai penyangga tulang punggung bagian bawah.
  • Memakai pelindung dada (chest protector) untuk melindungi tulang rusuk, dada, hingga ke punggung bagian atas. Terbuat dari plastik keras dengan bantalan pada bagian tertentu. Benturan dengan stang kemudi serta batu dan tanah dari arah depan dapat menyebabkan cedera yang cukup serius, hendaknya pengendara menyadari betul pentingnya pelindung ini.
  • Helm atau pelindung kepala, merupakan faktor paling penting dari semua peralatan pelindung tubuh. Sebagai pusat saraf kepala juga paling rentan terhadap benturan yang keras. Oleh karena itu dalam memlih helm perlu diutamakan kualitasnya. Biasanya  helm untuk pengendara motokros dan enduro lebih banyak memungkinkan udara untuk bersirkulasi, fungsinya untuk memberi pernafasan yang baik. Selain itu dilengkapi juga dengan pet helm (visor) untuk melindungi cipratan tanah juga terhadap sinar matahari yang menyilaukan. Tidak memerlukan  kaca pada bagian depan karena pengelihatan pengendara akan dilindungi oleh kacamata khusus (goggle). Perlu diingat bahwa ukuran helm harus cocok dengan kepala pengendara dan tidak dapat dipinjamkan ke orang lain. Kunci pengait helm harus terpasang dengan baik bila memakainya.
  • Sarung tangan juga merupakan faktor yang penting, dipakai terakhir sebelum mengenakan kacamata. Berfungsi untuk melindungi tangan akibat gesekan dengan grip stang, juga terhadap lemparan kerikil atau pecahan tanah keras dari akibat dari sepeda motor  di depan. Sarung tangan motokros harus elastis dan nyaman. Dalam penggunaannya harus diperhatikan ukuran yang tepat serta pengunci harus terpasang.
  • Kacamata khusus untuk motokros (goggle). Kaca terbuat dari kaca plastik (lexan lens), memberi perlindungan untuk mata dari debu. Pada bagian dalam terbuat dari busa yang empuk dan memberi kenyamanan pada wajah. Cara pemakaiannya dengan memasukkan kaca terlebih dahulu baru karet (strap) di pasang melingkari helm kearah belakang.
  • Untuk pengendara trail adventure jarak jauh jangan lupa untuk membawa jas hujan serta celananya, membawa beberapa perlengkapan seperti kunci 8, 10, 12, tang, obeng, alat penarik, dsb.

Menyiapkan Sepedamotor
Sering terjadi sepedamotor anda tidak dapat berfungsi dengan baik akibat kelalaian dari pengendara. Selain perawatan yang teratur, setiap kali hendak berkendara, pengendara harus melakukan pemeriksaan ulang terhadap bagian tertentu. Bagian sepedamotor yang harus diperhatikan sebelum menjalankan kendaraan adalah:
a) Tangki bahan bakar
b) Oli mesin
c) Kabel-kabel rem, kopling dan gas
d) Pengoperasian tuas-tuas rem, kopling, dan perseneling
e) rantai serta gir depan maupun belakang
f) Jari-jari roda
g) Saringan udara
h) Busi serta pengapian

Pemanasan tubuh sebelum berkendara
Banyak pengendara mengabaikan hal yang penting ini, yaitu pemanasan. Pengolahan tubuh dengan pemanasan bertujuan untuk melenturkan otot-otot agar tidak kaku.
 
Kelenturan dalam berkendara sangat diperlukan karena :
- Meningkatkan daya refleksi terhadap faktor2 berbahaya yang datang tiba-tiba
- Stamina selama berkendara lebih terjaga
- Otot-otot tidak terkejut melakukan olahraga berat secara tiba-tiba
Olah raga pemanasan di lakukan pada seluruh bagian tubuh diawali dengan berlari ditempat secukupnya lalu diikuti pergerakan berulang (senam) dimulai dari bagian atas. Perlu diperhatikan kelenturan pada bagian-bagian:
a) Leher
 
b) Lengan
c) Pergelangan tangan
 
d) Perut dan pinggang
e) Punggung
f) Paha
g) Betis
h) Pergelangan kaki
Lakukan pemanasan seperti pada olahraga-olahraga lain pada umumnya. Sebelum berkendara pemanasan ini tidak perlu dilakukan terlalu banyak, hanya secukupnya saja.

Posisi tubuh berkendara yang baik di atas sepeda motor
Posisi tubuh dalam berkendara sangat mempengaruhi kestabilan, daya tahan serta mengantisipasi cedera akibat otot yang kelelahan
 
Posisi tubuh yang harus diperhatikan:
a) Posisi Kepala dan pandangan mata
b) Posisi tubuh bagian atas
c) Posisi lengan
d) Posisi jari dan telapak
e) Posisi kaki
f) Posisi telapak kaki

Penguasaan kendaraan
Bertujuan agar pengendara dan sepeda motornya seperti menyatu.
 Mengikuti irama laju sepeda motor membutuhkan penguasaan secara optimal. Dalam sesi ini pengendara akan merasakan alunan tanpa hentakan yang hebat meskipun melalui kondisi jalan yang  sangat buruk. Atau menguasai kendaraan ketika melalui jalan yang berbatu, licin, basah, berpasir, berjalur maupun berlumpur.
Terbagi dalam beberapa bagian:
a) Mengarahkan kendaraan menggunakan lengan
 
b) Mengarahkan kendaraan menggunakan lutut bagian dalam
c) Pergerakan maju dan mundur
d) Teknik pengereman
e) Teknik mengganti gigi perseneling
f) Teknik memacu kendaraan
g) Teknik menekan dan menarik sepeda motor
h) Teknik mengoptimalkan suspensi kendaraan
i) Teknik mengoptimalkan kaki sebagai peredam getaran
j) Teknik membangunkan kendaraan yang jatuh

Pengenalan jenis lintasan
Melihat kondisi lintasan di depan dengan cepat, akan memperkecil resiko terjatuh. Dengan mengantisipasi jenis tanah, jalan berbatu, kubangan berlumpur, licin atau genangan air. Setiap jenis lintasan memerlukan teknik berkendara yang berbeda, hal ini menuntut pengendara motor trail memerlukan teknik yang lebih banyak dibandingkan mengendarai kendaraan jenis lain.
 

Teknik melewati tanjakan atau turunan curam serta jalan bergelombang
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melewati rintangan ini adalah
a) Posisi tubuh
b) Arah sepeda motor
c) Kestabilan
d) Kecepatan
e) Penggunaan tenaga mesin sepedamotor
f) Penggunaan sistem pengereman sepedamotor

Teknik menikung
Dalam olah raga balap otomotif hal yang paling menjadi perhatian adalah saat menikung. Kelebihan seorang pembalap dibandingkan lainnya dapat dilihat dari caranya melibas tikungan. Semakin baik seorang pengendara melewati tikungan maka dapat dipastikan ialah sang juara. Pada kesempatan kali ini apa yang akan dibahas bukanlah menjadi yang tercepat tetapi bagaimana pengendara dapat melewati tikungan dengan aman.
 
Berbagai bentuk tikungan :
a) Tikungan oval
b) Tikungan 900
c) Tikungan 1800
d) Tikungan menurun
e) Tikungan menanjak
f) Tikungan rata dan licin
g) Tikungan off chamber
h) Tikungan bertanggul
i) Tikungan berjalur

Yang perlu diperhatikan dalam melewati jenis tikungan yang berbeda-beda ini adalah :
- Kecepatan membaca kontur lintasan
- Arah pandangan mata
- Kontrol tenaga mesin
- Titik pengereman
- Titik buka gas
- Posisi tubuh
- Mengarahkan sepeda motor
 
- Kemiringan sepeda motor

Ekstra:
 
Teknik Jumping/ melompat
Jumping dalam olahraga motokros atau enduro merupakan tontonan yang paling menarik sekaligus paling membahayakan. 85% cedera serius pembalap motokros terjadi ketika melakukan aksi jumping. Jangan main-main dengan yang satu ini, apabila belum menguasai tekniknya sebaiknya hindari aksi ini.

Dalam pelatihan ini akan diajarkan teknik dasar melompat bukan dengan kecepatan serta terbang tinggi tetapi sekali lagi, bagaimana menyikapi pengendara menghadapi rintangan seperti ini dengan aman.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melewati rintangan ini:
- Pemilihan jalur
- Jarak tempuh awalan
- Sudut kemiringan rintangan
- Kesiapan dan kelenturan tubuh
- Posisi tubuh
- Kecepatan sepeda motor
- Penggunaan suspensi sepeda motor
- Melayang dengan terkontrol
- Mendarat dengan baik

Demikian gambaran secara global tentang teknik dasar mengendarai sepeda motor trail, Semoga bermanfaat apabila ada kekurangan saya mohon maaf dan mohon masukannya. Dengan harapan semoga dikemudian hari saya dapat melengkapi isi secara detail dari pengertian-pengertian yang belum dijelaskan diatas Atas perhatiannya terima kasih.